Memanjati genteng merentang
Sembari menghitung hari seperti dadu
dari satu sampai enam, berulangulang
Awan berarak
Burungburung gereja di udara beriak
Waktu sebentar lagi dipenuhi panas
Belum keringkah dikau pilu
Matahari sudah mulai tinggi di atas biru
Masih dikau menunggu
berbilang hitungan belum khatam
menanti sinarnya sampai kekuningan
Kumbangkumbang terbang
Meniti satu bunga ke daun, membentang
membelah udara di kelopak memburu, waktu
dari atas atap mari menatap
rindu semua sejauhjauhnya
Label: P U I S I
0 Comments:
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda