Pergumulan Kedua dan Puisi Lainnya


Pergumulan kedua

Aku bergumul dua kali
sudah, ini bukan pertama lagi
dunia menjadi seluas dipan
memanggul dua tubuh bergeliat
tanpa sedikit pun mau usai

Aku bergelut ini kali
terakhir dia memeram di mulutnya
kesakitan yang bukan milikku
yang ditubuhnya tergiang-giang suara sambil lalu
dipikulnya melalui batang pinggul

Kini terkulai di atas dipan dia
sekali lagi memerangi waktu
sendirian di sampingku
yang menunggu sakit tubuhnya pergi


(02 Oktober 2017)

---

Kojeve pergi lagi

Sekarang, Kojeve pergi lagi kali kedua
di sebuah dunia tanpa diantar
siapa-siapa waktu dia terbaring
di atas ranjang sendiri


(03 Oktober 2017)

---

Kalis

Kau papah perutmu tanpa di situ
disemat azimat sembari matamu jadi payau
namun mukjizat itu datang lagi
bakal menerangi perigi dari
malam-malam sebelumnya, lampau

Kita ditinggal pergi nabi-nabi, tapi kau jaga
dan terjaga dari malam-malam kudus. Aku tidak tega
walau di salah satu malamnya, lengkung igamu
tiba-tiba mengeras, sedu sedan kau terbangun
dengan mukjizat yang bersemayam, dengan isak, tangis
di perutmu yang berubah kalis


(04 Oktober 2017)

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda